Objek Kajian Berdasarkan Lukisan “Lukisan Gundul” Karya Abdul Chamim

 Nama         : Dimas Anggara Saputra

Npm           : 202246500889


Kelas          : R3L

Matkul        : Filsafat Seni

Dosen         : Dr.sn Angga Kusuma Dawami M. Sn

  


Objek Kajian Berdasarkan Lukisan “Lukisan Gundul” Karya Abdul Chamim


Objek kajian : karya seni "Lukisan Gundul"


Pendahuluan 

Konsep penciptaan karya seniman memiliki ciri khas yang berbeda-beda berdasarkan bentuk dan gaya. Abdul Chamim adalah pemilik galeri Gentong Miring yang berada di Jl. Ki Supo RT 01 RW 01 Desa Sluke, Kecamatan Sluke, Rembang, Jawa Tengah. Abdul Chamim adalah sorang pelukis yang juga dikenal sebagai sastrawan dan seniman pertunjukan. Karyanya yang terkenal berjudul Lukisan Gundul. 


Menurut Kartika (2017: 33), seni lukis dapat dikatakan sebagai suatu ungkapan pengalaman estetik seseorang yang dituangkan dalam bidang dua dimensi (dua matra), dengan menggunakan medium rupa, yaitu garis, warna, tekstur, shape, dan sebagainya. Lukisan Gundul merupakan lukisan karya Abdul Chamim yang menggunakan bentuk Figur Orang Gundul sebagai objek utama. Lukisan Gundul memiliki ciri khas kekuatan garis pada setiap objek, tekstur yang nyata, menggunakan mix media, dan gaya ekspresionis. Selain itu, Lukisan Gundul juga memiliki ciri khas yang unik pada bentuk Figur Orang Gundul, yaitu figur manusia dengan kepala yang gundul dan memakai kaos putih dengan 769 bahan kaos asli. Figur Orang Gundul menjadi daya tarik yang kuat dikaitkan dengan kebiasaan seniman yang suka memakai kaos putih pada kegiatan sehari-hari. Menurut Mulyadi (2000: 14), seni lukis terdiri dari 3 komponen yaitu: subject matter/pokok soal, bentuk dan isi. Komponen pendukung tersebut akan berperan dalam visualisasi sebuah karya lukis.


Latar Belakang


Selain riwayat kesenimanan yang menarik, Lukisan Gundul karya Abdul Chamim terkenal sebagai karya yang bertujuan mengkritisi suatu kondisi sosial. Dalam hal ini, bentuk dan makna dari Lukisan Gundul dikaji dengan pendekatan kritik seni. Menurut Susanto (2011: 230), beberapa tipe kritik seni rupa antara lain: Kritik Jurnalistik, Kritik Pedagogik, Kritik Ilmiah, dan Kritik Populer. Kritik seni yang digunakan pada penelitian ini adalah kritik


ilmiah. Menurut Bahari (2013: 3), kritik seni berfungsi sebagai jembatan atau mediator antara pencipta dengan penikmat karya seni, serta antara karya seni itu sendiri dengan penikmatnya.


Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini agar memberikan manfaat khususnya untuk peneliti maupun mahasiswa Program Pendidikan Seni Rupa untuk belajar dari riwayat kesenimanan para seniman yang berkompeten atau berprestasi. Diharapkan peneliti dapat menambah wawasan akan pengetahuan terhadap konsep, tema, proses penciptaan lukisan.


Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini sebagai subyek penelitian adalah Lukisan Gundul karya Abdul Chamim. Sedangkan obyek penelitian meliputi obyek material dan obyek formal dalam karya. Obyek material merupakan unsur fisik yang dapat dilihat, yaitu garis, warna, tekstur, dan bentuk- bentuk figur orang gundul. Sedangkan obyek formal merupakan unsur non fisik, yaitu konsep, tema, proses penciptaan, dan makna Lukisan Gundul.


Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti mencoba mendeskripsikan kesenimanan Abdul Chamim, konsep, tema, dan proses penciptaan seni lukis berjudul “Lukisan Gundul” karya Abdul Chamim, serta bentuk dan makna seni lukis berjudul “Lukisan Gundul” karya Abdul Chamim.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Estetis di Pekan Kebudayaan Nasional yang diselenggarakan di Galeri Nasional

Menganalisis Karya Desain NFT dengan Teori Mimesis dan Teori Significant Form